REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pelatih Maroko Walid Regragui mengatakan, pertandingan untuk mendapatkan peringkat ketiga sebagai laga terburuk untuk dimainkan. Namun ia tetap menargetkan capaian baru untuk negara Afrika di Piala Dunia. Singa Atlas dikalahkan Prancis 0-2 pada babak semifinal Piala Dunia 2022, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.
Jelang perebutan peringkat ketiga melawan Kroasia, Maroko memiliki beberapa kekhawatiran cedera, termasuk kapten Romain Saiss dan bek Nayef Aguerd. Regragui diprediksi akan melakukan sejumlah perubahan di Stadion Internasional Khalifa.
Maroko sudah melangkah lebih jauh dari negara mana pun di Afrika di Piala Dunia. Jika mendapatkan tempat ketiga, itu akan menjadi sejarah sendiri bagi Singa Atlas.
''Saya pikir ini pertandingan terburuk yang harus kami mainkan. Kami ingin berada di final yang sebenarnya. Tapi ada tempat ketiga untuk diperebutkan. Kami ingin berada di podium,'' kata Regragui, dikutip dari ESPN, Jumat (16/12/2022).
Regragui berusaha tetap positif demi pendukung yang selama ini ada di belakang timnya. Paling tidak, finis di peringkat ketiga akan bagus untuk citra Maroko. Walaupun menang atas Kroasia tidak akan membuat timnya melaju ke final atau mendapatkan gelar Piala Dunia.
''Oleh karena itu, kami memikirkan soal ranking FIFA kami. Namun itu sulit bagi kami dan juga kalian sebagai jurnalis, karena ini bukan pertandingan yang benar-benar penting,'' ujar Regragui.